Siang di kedai kopi pukul dua adalah debarku yang dirahasiakan cuaca. Ketika tatapan dan senyumanmu menujuku, sampai tak ingin berlama-lama aku dipecundangi waktu.
Ini tentang kegilaan, kita tak duduk semeja tetapi sepertinya suka ingin saling bertukar cerita. Sementara di luar sana langit menggurat garis abu-abu, mengekalkan rasa yang bersarang di jantungku.
Di kedai kopi pukul tiga dari jarak yang tetap kita jaga. Selagi aku masih menikmati secangkir kopi, sedangkan kamu ... entah memesan apa lagi.
Sumedang, 13 Mei 2024
