Gadget merupakan suatu perangkat atau alat yang memiliki banyak manfaat terutama untuk kegiatan sehari-hari yang menunjang keefisienan, seperti alat komunikasi untuk menghubungi seorang tertentu, ini merupakan hal yang paling krusial dalam sebuah gadget karena fungsi utama gadget adalah sebagai sarana penyampaian pesan ataupun videocall. Selain fungsi komunikasi, gadget terdapat fitur untuk membantu dalam mempermudah pekerjaan seperti kalkulator, memo, kalender bahkan saat ini untuk mencari resep makanan pun tidak harus membeli buku resep cukup hanya searching/browsing di perambanan atau internet. Gadget juga difungsikan sebagai sarana penghibur atau rekreasi ketika pengguna memiliki waktu senjang biasanya mereka mendengarkan musik, video bahkan bermain game.
Selain gadget memiliki fungsi yang berdampak positif yang mempermudah seorang dalam melakukan sesuatu, gadget juga memiliki dampak negatif seperti penguna gadget yang lupa waktu akan apa yang harus dikerjakan, saat ini gadget menjadi hal yang harus dikurangi pengunaanya di waktu-waktu tertentu. Banyak kejadian seperti ketika ada diskusi ataupun seminar, si pengguna gadget lebih mementingkan gadgetnya sendiri dan lebih menghiraukan kegiatan dalam diskusi tersebut dan ini dapat dikatakan tindakan yang kurang sopan. Contoh lain seperti seorang anak karena gadgetnya ia lebih mementingkan gadgetnya untuk bermain game dan menghiraukan orangtuanya yang memerintah sesuatu. Sebagai pengguna yang cerdas haruslah kita menggunakan gadget pada waktu-waktu yang memang diperlukan supaya dampak-dampak negatif itu tidak timbul.
Perkembangan teknologi khususnya gadget menjadi hal yang tidak dapat dihindari saat ini, setiap tahun pasti ada saja keluaran gadget atau smartphone dengan fitur-fitur yang lebih baru. Alangkah baiknya dalam pengunaan gadget kita dapat membagi waktu kita disela-sela kegiatan dalam menggunakan gadget. Pengguna seharusnya membagi skala prioritas dalam menggunakan gadget disaat waktu-waktu tertentu agar tidak berbenturan atau menggangu kegiatan lainnya sehingga dampak negatif dari gadget tersebut dapat dihindari. Seharusnya manusialah yang menguasai teknologi, bukan teknologi yang menguasai manusia.
Muhammad Irsyaad Fadhlurrahman,
Mahasiswa UIN JKT