Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Selain Nikel, Batubara Kelak Jadi Anoda Baterai Kendaraan Listrik

14 Januari 2021   18:30 Diperbarui: 14 Januari 2021   18:30 328 0
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Tekmira) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berinisiatif melakukan penelitian anoda baterai dari batubara dengan cara mengkonversinya menjadi bahan baku pitch bernilai tinggi. Anoda baterai sendiri merupakan salah satu komponen pendukung baterai listrik (lithium) selain katoda. Sebagaimana yang kita ketahui, katoda didapatkan dari gabungan nikel, mangan, dan kobalt.

Kementerian ESDM pada Senin (11/1) lalu menjelaskan penelitian yang dilakukan Kelompok Penelitian dan Pengembangan (KP3) Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara ini bertujuan mendukung program hilirisasi batubara menjadi bahan baku grafit sintetik yang bernilai tinggi. Kegiatan difokuskan pada pembuatan prekursor karbon dari residu distilasi ter batubara sebagai material penyimpanan energi.

Mengapa harus grafit sintetik, bukan alam? Dikarenakan Indonesia tidak memiliki tambang grafit alam yang ekonomis, pembuatan grafit sintetik secara konvensional dari minyak bumi menjadi jalan keluarnya meskipun biayanya 10 kali lipat lebih mahal. Guna mengurangi biaya produksi, pencampuran grafit alam olahan (spherical graphite) dengan sintetik. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun