Ikut Kampus Mengajar, Saatnya Mahasiswa Mengasah Empati dan Berkontribusi dalam Membangun Negeri
20 Agustus 2021 07:00Diperbarui: 20 Agustus 2021 07:263663
Jember- Sejak peluncuran kampus mengajar perintis di tahun 2020, pemerintah semakin optimis dalam menghadapi tantangan baru bagi pendidikan formal seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sempat terganggu akibat dampak pandemi Covid 19. Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 merupakan program lanjutan dari kampus mengajar perintis yang implementasinya dinilai memberikan banyak pengaruh positif bagi perbaikan sistem pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan dasar tingkat SD/MI. Program ini juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di SD. Dalam pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021, sebanyak 15.000 mahasiswa yang lolos pada serangkaian seleksi Kampus Mengajar dikerahkan untuk mendukung program ini. Berdasarkan penuturan Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), kampus mengajar diadakan dengan tujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerisasi serta membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) di seluruh Indonesia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.