Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Kedermawanan yang Menganggurkan

7 Februari 2025   11:57 Diperbarui: 8 Februari 2025   01:33 85 0
Suparno tak pernah menyangka, di usianya yang hampir 50 tahun, ia akan kembali merasakan pahitnya mencari pekerjaan dari nol. Selama lima tahun terakhir, ia bekerja sebagai tenaga kontrak di sebuah lembaga di bawah salah satu kementerian, memastikan keamanan di lingkungan kerjanya. Tapi beberapa minggu yang lalu, kabar tak sedap menghampirinya, ia menjadi salah satu dari tenaga kerja kontrak yang akan "dirumahkan". Alasannya? Efisiensi anggaran. Anak Suparno yang duduk di bangku SD kini termasuk dalam jutaan anak yang akan menerima makan siang gratis dari pemerintah. Suparno seharusnya bersyukur, tapi yang ia rasakan justru sebaliknya. Bukankah ia dulu mampu memberi makan anaknya tanpa bantuan negara?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun