Sebagai penggemar tomat dan wortel yang rutin dijus hampir setiap hari, rasanya
ngenes banget lihat petani membuang buah tomatnya, karena panen berlimpah sementara harganya terlalu rendah. Bahkan teman yang bertani organik di Boyolali, tomatnya hanya dihargai Rp 800/kg. Ya ampiun, serasa gak ada harga. Dan hari ini saya dikabari bahwa di Kementan, Ragunan ada pasar tani. Langsung meluncur kesana. Kirain tadinya pasar tani yang semua sayur mayur ada, hihii. Ternyata beberapa komoditas saja, termasuk ayam, cabe dan yang berlimpah ruah adalah tomat.
KEMBALI KE ARTIKEL