Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Semua Punya Waktu untuk Pergi

27 April 2021   10:20 Diperbarui: 27 April 2021   10:55 94 3
Langit yang cerah dengan sinar rembulan yang menyengat kulit akan menjadi  gumpalan awan yang menakutkkan pada waktunya. Senja yang melukis langit dengan indahnya akan jadi gulita saat malam tiba. Ribuan bintang yang menghias langit malam dengan kerlipnya akan redup saat mendung menyapa. Tidak ada yang abadi, benar. Kalimat itu yang berulang kali kuucap lirih dengan air mata menggenang.  Hari itu, aku kembali kehilangan. Tepat lima tahun aku memiliki sosok manusia yang bisa kusebut keluarga kedua, emergency number yang bisa kuhubungi kapan saja. Dia yang siap mengantarku bahkan jika kuminta  keliling dunia sekalipun. Dialah adalah awan. Sosok laki-laki bertanggungjawab yang rela kehilangan  apapun demi aku , perempuan yang sejak masih bersekolah menjadi kekasihnya. Hubungan kami dimulai saat kami duduk dikelas 1 SMA, dan sekarang aku sudah duduk di semester 4 untuk mengejar gelar Sarjana Tehnik. Tepat 2 tahun  yang lalu, Awan  pergi dengan tenang dan tanpa berpamitan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun