Belakangan ini memang terdengar kabar bahwa gerakan terorisme mencoba melakukan rekrutme terhadap anak muda. Di mana alam pikir anak muda dijejali dengan doktrin-doktrin keagamaan untuk memunculkan fanatisme dan rasa benci terhadap musuh-musuh Islam.
Dalam hal ini, bagi guru agama adalah bagaimana meluruskan pandangan murid-muridnya tentang konsep "Jihad". Di dalam Islam memang dikenal sebuah istilah "Jihad" akan tetapi, masih banyak dari kalangan ummat Islam itu sendiri salah dalam memahami "Jihad". Terminologi "Jihad" selalu diidentikkan dengan perang, padahal tidak demikian adanya. Jihad adalah kesungguh-sungguhan dalam beribadah dan beramal sholeh guna mendapatkan ridhah Allah. Jadi, Jihad tidak selamanya berperang misalnya, bagi seorang siswa jihadnya adalah belajar dan berkarya.
Maka dari itu, tragedi Bom Boston cukup menjadi ajang pembelajaran khususnya guru-guru agama. Iman adalah keselarasan antara tiga hal, yakni pengetahuan yang benar, keyakinan yang benar, dan amalan yang benar. Ini yang perlu ditanamkan oleh guru-guru agama kepada muridnya.