Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku, bersama jajaran pimpinan pemasyarakatan lainnya. Pertemuan tersebut bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan tugas serta fungsi pemasyarakatan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, dalam arahannya menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai inovasi pembinaan,
"Saya mengapresiasi keberadaan Griya Abhipraya Bapas Kelas I Makassar yang menjadi wadah pembinaan bagi klien pemasyarakatan. Ini adalah bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Rudi Fernando Sianturi, menekankan pentingnya dukungan untuk pemberdayaan klien pemasyarakatan.
"Griya Abhipraya yang ada di Bapas Makassar merupakan sarana bagi klien pemasyarakatan untuk belajar, mengembangkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki sehingga dapat berpartisipasi dalam ekonomi kreatif melalui UMKM, sejalan dengan Asta Cita dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," ungkapnya.
Griya Abhipraya sendiri merupakan pusat kegiatan pembinaan dan pemberdayaan klien pemasyarakatan, khususnya mereka yang telah kembali ke masyarakat namun masih menjalani program bimbingan. Di tempat ini, para klien mendapatkan pelatihan keterampilan, pendampingan wirausaha, serta dukungan untuk berkontribusi dalam sektor ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pemasyarakatan mendukung kemandirian mantan warga binaan.
Kepala Lapas Watampone, Saripuddin Nakku, memberikan apresiasi khusus terhadap program tersebut.
"Ramah tamah dan pengarahan ini memberi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dan menjaga koordinasi lintas satuan kerja. Kami sangat mengapresiasi program Griya Abhipraya Bapas Kelas I Makassar yang mampu memfasilitasi klien pemasyarakatan mengembangkan keterampilan dan berdaya secara ekonomi. Sinergi yang baik akan berdampak langsung pada pelayanan dan pembinaan bagi warga binaan," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, jajaran pemasyarakatan Sulawesi Selatan diharapkan semakin kompak dalam menjalankan tugas pembinaan, pengamanan, dan pemberdayaan, sejalan dengan arah kebijakan nasional pemasyarakatan.