Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, hadir langsung bersama jajaran pejabat struktural untuk memberikan dukungan moril. Dengan bangga, Kalapas menyaksikan setiap detik penampilan Passai Band, yang kembali menunjukkan bahwa seni menjadi salah satu jalur pemulihan yang efektif dan inspiratif.
"Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah panggung harapan. Mereka tampil bukan hanya untuk menang, tapi untuk membuktikan bahwa perubahan itu nyata," ujar Kalapas.
Meski berada di bawah tekanan kompetisi, Passai Band tetap tampil percaya diri, membawakan aransemen musik yang apik dan penuh perasaan. Penampilan mereka disambut tepuk tangan meriah dari penonton, termasuk masyarakat umum, petugas KAI, dan tamu undangan festival.
Keberhasilan hingga babak 10 besar menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan seni di Lapas tidak hanya mengisi waktu, tetapi juga membangun karakter, rasa percaya diri, dan keterampilan kolaboratif. Dibalik seragam, terdengar dentuman drum, gitar, dan vokal yang menyampaikan pesan: "Kami sedang belajar menjadi lebih baik."
Lapas Kelas I Bandar Lampung terus mendukung ekspresi positif melalui seni, karena di balik nada dan irama, terbentuk manusia-manusia baru yang siap kembali ke masyarakat dengan kepala tegak.
@pemasyarakatanlampung
@ikerahmawatiofficial
#kemenimipas
#ditjenpas
#lapaskelas1bandarlampung
#passaiband
#festivallocomotive2025
#musikuntukpemulihan