Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Kau dan Bubur Ayam

1 Mei 2021   22:43 Diperbarui: 1 Mei 2021   23:11 734 9
Pagi ini aku kembali datang ke warung itu. Menyeret kaki demi nafsu perut. Membungkam lambung yang terus saja menguapkan gasnya, naik ke atas hingga menyesakkan dada.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun