Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

BATITONG, Roh Gaib dari Tana Toraja

29 Januari 2013   13:48 Diperbarui: 17 Juli 2017   14:23 8156 1

Pernah mendengar kalimat Torroko Torroko Nakande Ko Batitong yang artinya jika kau melambat melangkah maka kamu akan dimakan setan . Bagi rakyat Sulawesi Selatan pasti sudah lazim mendengar kalimat ini apalagi di daerah Tana Toraja. Entah karena saya juga berasal dari Toraja ,terkadang dicandai dan disapa oleh teman dengan kata Batitong. Namun mereka sebenarnya belum mengerti arti kata Batitong itu sendiri.

Menurut tetua adat Toraja ,Batitong adalah salah satu roh jahat yang berasal dari perempuan mati saat bersalin yang kemudian memperalat manusia untuk mencapai kehendaknya.Batitong juga bisa merasuki manusia dimana pada dahi,kepala atau tangannya ada semacam “lampu”.Batitong biasanya beraksi pada siang dan malam hari .Ia punya ciri-ciri gigi kuning,matanya selalu berair,rambut kusut,bibir yang tak bisa menjadi merah karena pengaruh sirih, tidak makan nasi hitam.Batitong hidup di tempat-tempat berair misalnya di selokan,sungai,sawah,rawa-rawa.Bentuknya bisa berupa hewan seperti anjing,babi ,kuda.

Batitong menganggu dan mencelakan orang,khususya perempuan bersalin.Ia pun suka memangsa hewan seperti kerbau.Jika ditemukan kerbau yang mati tiba tiba dan ditandai dengan adanya air liur yang menetes dari mulut hewan itu berarti hewan itu baru saja dimangsa oleh batitong.

Adapun cara mengusir Batitong adalah dengan memukulnya dengan kayu jarak atau dalam bahasa torajanya disebut kayu Pallan maka ia akan mati .Ada pula yang menggelar tikar di perbatasan kampung dan diatasnya manikata (sejenis perhiasan Toraja).Apabila hal tersebut berhasil maka diadakan persembahan yang disebut Ma’manuk Tallu.Selain itu cara lain untuk mengusirnya yaitu dengan mendirikan sebuah bambu pada pintu masuk kampung dimana tabung bambu tersebut diisi daun passakke dan daun kambuni’ atau karrang bulu ( sejenis tumbuhan di Toraja )

Inilah deskripsi mengenai Batitong.Sebagai makhluk yang beragama kita tentunya harus lebih percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena DIALAH pencipta segala makhluk . Yakin dan percaya bahwa Tuhan akan tetap menaungi umat-Nya dari segala marabahaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun