Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Budaya Meminta THR seperti Menagih Hutang

4 Agustus 2013   14:50 Diperbarui: 24 Juni 2016   07:18 21369 40
Hari - hari menjelang lebaran seperti sekarang ini,  bagi saya merupakan saat yang sangat tidak menyenangkan. Saya sebagai pemilik toko merasa diperas oleh mereka yang menggunakan kata sakti yang bernama THR. Bukan THRyang wajib kita berikan kepada karyawan, bukan pula THR yang biasa kita kasih kepada kerabat dan keluarga berupa biskuit kaleng dan sirup atau juga berupa uang jajan kepada bocah-bocah yang merupakan saudara atau keponakan kita, melainkan THR yang sering diucapkan oleh mereka yang bermental pengemis.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun