Jangan mencoba masuk
ke dalam alam pikiranku
terlalu kelam bagimu
Kupastikan kau akan
tersesat di dalamnya
ibarat koridor panjang
Yang tak temui ujung
dengan banyak cabang
niscaya kau sukar temukan
Jalan tuk kembali pulang
dalam kegelapan seraya
berjalan meraba-raba
Takada seberkas cahaya
menuntun sebagai panduan
yang ada hanya selubung gelap
Pikiranku bak lorong
nan teramat kelam
lebih kelam dari malam
Dan kau tak sedikitpun
dapat menerka-nerka
perihal isi menghuni di kepala
Sebagaimana perjalanan hidup
yang tak ubahnya teka-teki
sukar guna dipecahkan
Tak seperti memecahkan
gelas kaca tinggal dihempaskan
hingga hancur berderai
Kendati pecahannya
dapat merobek kaki
dan sejurus kemudian lukai
Kuperingati jangan sesekali
mencoba masuk ke dalam
sebab yang ada hanya hitam
Hitam benak
hitam jalan hidup
kau kan merasa muak
Pada duniaku yang
berbanding terbalik
dengan terang duniamu
Dan benderang alam pikirmu
hingga tak mungkin kau
berjalan meraba-raba
Layaknya seorang tuna netra
dengan sebilah tongkat di lengan
lalu diayunkan perlahan
Jangan biarkan tersesat
kelak kau kan temukan kiamat rasa
akhir dari segala rasa damba
Berubah menjadi
K E C E W A
H 3 R 4
Jakarta, 15/4/2022
