Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tragedi Raibnya Sepotong Ikan

14 Februari 2022   16:47 Diperbarui: 14 Februari 2022   17:45 340 20
Tragedi Raibnya Sepotong Ikan

Jemari lentik menunjuk
ke jidat kucing nakal
sang kucing layaknya
terdakwa yang duduk
di kursi pesakitan
hanya bisa tertunduk lesu
lantaran di sidang habis-habisan
selepas kepergok mencuri
sepotong ikan di meja makan
dan ketahuan sang dunungan
sang empunya pun sontak
dibuat kesal bukan kepalang
oleh sebab raibnya ikan
yang digadang-gadang
buat lauk makan siang
sang kucing tak berkutik
tiada berdaya hanya bisa
tertegun dan tak berani
mengangkat kepala
terlebih menatap wajah
sang empunya yang pastinya
berwarna merah menyala
laksana bara terbakar amarah
hingga luluh lantak tak bersisa
sekerat iba dalam sehelai rasa
sang kucing diam tak bergeming
dalam hatinya lirih mengucap
kalimat pembelaan bahwasannya
ia terpaksa mencuri ikan
lantaran tak kuasa menahan
rasa lapar yang menggerogoti
dan sang empunya peliharaan
sepertinya alpa bahwasannya
ia belum memberi jatah makan
sedari pagi hingga perutnya pun
riuh berbunyi namun sayang
pembelaan yang keluar hanya
satu kata yakni,  M E O N G...


Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 14/02/2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun