Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Membaca Kelam pada Gelagat Alam

12 November 2021   12:54 Diperbarui: 12 November 2021   13:03 150 16
Membaca Kelam pada Gelagat Alam

Membaca kelam
pada gelagat alam
terberai gumpalan awan
sewarna kelabu memintal sendu

Sesaat lagi langit
akan meruntuhkan hujan
membasuh serpihan debu di tubuh
bentala yang kian ringkih dan menua

Kelam selimuti lazuardi
dalam dera gigil melumat biru
hingga tak bersisa tertawan netra
yang ada hanyalah hamparan pekat

Mendung tebal bergelayut
membuat kawanan burung sawah
terbang berbalik arah seraya terhuyung
di antara suara gelegar dan cambuk kilat

Hujan akan segera runtuh
menyapu bersih segala kekotoran
pada setiap inchi tubuh bumi membuat
tergenang pada deras genangan kenangan

Hujan yang luruh buatku
lelap diusap selimut kenangan
mengahangatkan meski takada perapian
dengan api merah menyala di sudut ruang

Membaca kelam di antara suram
rindu lama terperam di bulir sekam
hingga kelak dituai bila saatnya tiba
meski di senja usia di waktu tak berjeda


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakakarta, 12/11/2021







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun