Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ketika Sang Saka dalam Genggaman Kau Cium Penuh Keharuan

3 Agustus 2021   13:07 Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:06 473 17
Ketika Sang Saka dalam Genggaman Kau Cium Penuh Keharuan

Kau tatap Sang Saka lekat dengan tatap mata sendu, betapa sang waktu cepat berlalu meninggalkanmu di sudut beku.

Waktu berlarian di ruas perjalanan nan panjang, jalan juang dimana masih terngiang desing peluru.

Tak sadar berurai air matamu tak kuasa dibendung, untaian pertistiwa silam
mengenang rekan seperjuangan.

Mereka telah berpulang keharibaanNya dan kini tengah, beristirahat tenang dalam pembaringannya yang damai.

Kehilangan kawan seperjuangan begitu menyayat hati, disesaki kerinduan runtuhkan langit kesedihan.

Seandainya waktu dapat diputar ulang namun sayang, waktu tetap dalam keheningannya penuh bisu.

Apa yang ditoreh oleh jemari waktu pada catatan kehidupan menjadi lembaran sejarah tersusun amat rapi.

Di dalam lemari waktu diingatan yang mungkin satu ketika kelak dikikis lamat-lamat alpa.

Diusapnya Sang Saka nan lusuh selusuh pakaian veteran yang menjadi kebanggaannya di dada.

Tak lama selepas terkenang perihal jalan juang yang pernah ditempuh dengan menyisa sekelumit kisah pedih.

Di antara aroma mesiu terhidu, di antara selongsong peluru terserak bekas tembak dan anyir serta tetes darah basahi persada.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 03/08/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun