Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Anak Nelayan Berselimut Kekaguman dalam Bahari Kecintaan

31 Juli 2021   19:40 Diperbarui: 31 Juli 2021   19:52 279 8
Lautan sudah seperti denyut nadi
serta nafas kehidupan bagi
anak-anak nelayan

Sedari kecil mereka telah mengakrabi
aroma anyir pesisir serta segar
dari tetesan darah ikan

Dikeset perutnya hingga terburai isinya
maka menguar amis tubuh ikan
terbalut sisik keperakan

Anak-anak nelayan telah terbiasa
membantu ayahnya muntahkan
isi dalam jaring tangkapan

Menggunung gundukan udang rebon
menggelepar ikan teri dengan
garis tengah berkilat

Memikul baki berisi Ikan tenggiri, Tuna,
Kepiting, Rajungan, Cumi, semua
yang amis dari air payau
 
Anak-anak nelayan kerap membantu
orangtuanya memilah-milih ikan
menjemur dibawah panas terik

Serta tak lupa menjajakan hasil
tangkapan ayahnya arungi
samudra tak berbatas

Anak-anak nelayan anak-anak
yang berjiwa pemberani serta
terbiasa dengan sapuan

Ombak menabrak terjal dan runcing
karang di tengah lautan yang
teramat sukar diprediksi

Anak-anak nelayan mencintai Bahari
mengagumi ayahnya dan kenakan
selimut bangga di dada

Mereka riang gembira bermandi matahari
menceburkan diri di air silih berganti
tertawa lepas membumbung tinggi

Disaksikan cakrawala membiru
ditingkahi gumpalan payoda
berarak ditunggangi bayu

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 31/7/2021










KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun