Nyala obor kebebasan
dengan api menjilat
menjulur dengan lidahnya
Laksana kilat merambat
bak lancip ujung mata tombak
menggedor daksa bumi
Menusuk pori berkali-kali
hingga kuat tertancap
di dalam perut bumi
Seraya berteriak lantang
dengan raut wajah garang
segarang tatap raja rimba
Suara melengking seakan
merobek-robek langit dan
mencabik parade awan
Mengusung obor kebebasan
bebas dari beragam hal
membelenggu dan mengebiri
Membuat menderita koma
dan mati suri berkepanjangan
hingga lelapkan alam pikir
Sejatinya kebebasan dimiliki
tiap-tiap diri di alam merdeka
dari pejajah yang merampas
Kebebasan itu sendiri
dan kebebasan berdiri di atas
kedua kakinya dengan lengan
Terangkat menopang Obor Kebebasan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 21 April 2021 | 09:25