Perlahan tirai terbentang terkuak lebar dan pagelaran seni, sesaat lagi akan dimulai Banyak pasang mata menatap seksama.
Hati diliputi rasa penasaran dan tetap tak bergeming, enggan beringsut dari kursi penonton. Menyaksi fragmen demi fragmen.
Dialog demi dialog meluncur lugas selaras dengan bahasa tubuh, melakonkan peran demi peran diikuti penjiwaan paripurna.
Semua tersaji apik dalam ragam karakter terpahat pada, mimik wajah meramu sedu sedan  isak tangis mengikik tawa terbahak
Sang aktor dan aktris piawai lakonkan tuntutan peran lebur dalam penghayatan mengaduk-ngaduk sisi emosional seisi ruang
Semua seakan terpukau menyaksi pagelaran teatrikal luar biasa, dibawah pendar cahaya sorot lampu menyuguh drama dan perniknya.
Panggung seni tak pernah sepi dikunjungi para penikmatnya yang seakan menjelma candu yang tak temui titik akhir seperti aku
Yang pada baris bangku kosong menatapmu dari kejauhan seakan enggan berkedip seraya tersungkur dalam dera kagum
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 09 April 2021 | 19:23