Roda-roda kehidupan terus berputar tanpa kenal lelah, seperti Bumi berputar pada porosnya.
Maka terciptalah ruang waktu menjadikan siang dan malam, sesuai dengan peruntukkan.
Roda kehidupan ada kalanya berada diatas ada saatnya berada dibawah. bergerak penuh dinamika.
Tak selalu stabil terkadang bergerak maju mundur bahkan tak jarang membuat tergelincir.
Dan Zaman tak ubahnya sebuah mata rantai yang akan senantiasa berulang dalam satuan rantai masa.
Membawa pada tingginya sebuah peradaban dalam era modernisasi kendati acapkali hilangkan.
Sejumput empati dalam diri insani menguap lenyap bak serpihan debu waktu dihempas deru bayu.
Memenggal sisi humanis hingga terkapar dilantai ketidakpedulian, dalam sikap individualis.
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 18 Maret 2021 | 15:12
