Tidur berbantal lengan
beralas kardus atau
lembaran koran
Dikerubungi nyamuk nakal
beringas belingsatan menghisap
darah tak kenal belas kasihan
Di emperan toko harus
siap terjaga sebelum
si empunya toko datang
Menyambangi toko miliknya
atau jikalau tidak
seember air menyiram tubuh
Hingga basah kuyup
menggigil kedinginan disertai
tajam kalimat hardikkan
Tak ubahnya sebilah Belati
menikam nurani
mengoyak harga diri
Memenggal rasa empati
menusuk sisi humanis
membunuh seonggok peduli
Nasib para penghuni emperan
dijejali kehidupan yang sulit
kesukaran menghimpit
Seakan menjepit
rasa ingin menjerit
agar terlerai beban amat berat
Hari-hari yang keras
kehidupan yang buas
dunia yang beringas
Di emperan dikeluarkannya bungkusan
remah-remah yang di minta
dari penjaja gorengan sebrang jalan
Di makannya dengan lahap
lumayan guna mengganjal perut
malam ini agar tak digerogoti rasa lapar
Mimpinya kaum emperan
bisa miliki hunian
tempatnya bernaung
Dari panas terik serta
hujan yang mengguyur deras
sederas pengharapan
Akan hari esok lebih baik
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 29 Oktober 2020 | 14:37