Selama perjalanan menuju arah sebelum pintu masuk wilayah utara, Musang Luwuk masih saja terus berpikir. Dirinya diliputi rasa kurang percaya diri. Terkadang bertanya-tanya dalam hati, benarkah Sahabatnya Kancil betul-betul akan melakukan perundingan.
KEMBALI KE ARTIKEL