Kalau seandainya bisa memilih, saya akan memilih menjadi orang pribumi Indonesia. Tapi Tuhan sudah menetapkan saya sebagai warga negara Indonesia (WNI) keturunan Cina atau yang sekarang dikenal sebagai Tionghoa (meskipun menurut saya, perubahan istilah hanya sekadar "kulit luar", tidak bisa seketika merubah paradigma dan kebiasaan umum).
KEMBALI KE ARTIKEL