Pagi tadi, seperti biasa, saya membaca tulisan Dahlan Iskan. Ada satu bagian yang mencuri perhatian. Bukan karena argumennya. Bukan pula karena analisisnya. Tapi karena satu frasa yang muncul di tengah tulisan itu: que sera sera. Sebuah frasa yang dulu pernah saya dengar. Lama sekali. Saat pertama kali merantau, jauh dari kampung.
KEMBALI KE ARTIKEL