Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerbung

Pertigaan (II)

18 Februari 2025   01:40 Diperbarui: 18 Februari 2025   09:18 92 1
Demikianlah algoritma tersusun dengan rapi menghasilkan output eksistensi sepasang pengatur lalu lintas partikelir di pertigaan pahlawan. Kinerja Kang Germo dan Manijan tak mengecewakan. Andai diadakan survay approval rating, bisa dipastikan angka kepuasan pelintas pertigaan, terutama yang rutin, setidaknya melewati ambang psikologis 50% dan terus meningkat. Indikatornya gampang: penghasilan duo pengatur lalu lintas yang dengan sarkas kelak disebut "Pak Ogah" itu makin ke sini makin bertambah.

Yang tak mereka sadari adalah keniscayaan bahwa mekanisme kerja semesta ini tersusun atas algoritma-algoritma kecil, membentuk kesatuan sistem kompleks tak terurai (irreduceable complexity) yang saling mempengaruhi. Perubahan di unit terkecil yang tersusun dari algoritma sederhana bisa mengakibatkan perubahan cara kerja sistem unit yang lebih besar, bahkan mempengaruhi cara kerja segenap semesta. Tak percaya? Atau tak paham? Mari kita buktikan.

Meski hitungan pasti valuasi yang timbul tersebab aktivitas baru di pertigaan pahlawan tak pernah ada yang tahu, tapi aroma wanginya bisa terdeteksi bulu-bulu hidung yang sensitif. Justru misteri berapa banyak uang yang beredar dengan cara dilempar ke permukaan aspal itu memancing spekulasi dan memicu kompetisi. Kompetitor pun menjadi figur ke sekian dalam kisah panjang ini.

***

Reputasi Kantong, residivis yang desas desusnya telah -dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu- beberapa kali melakukan perbuatan yang menyebabkan kematian orang lain, walau tak pernah terbukti, mayoritas penduduk kota sudah dengar. Bahwa beberapa kali Kantong keluar masuk bui, semua orang pun tahu. Pun bahwa pasal-pasal yang dikenakan tak pernah ada yang mencapai ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. Paling lama kasus perdagangan narkoba. Itu pun tak lebih dari setengah masa hukuman dijalaninya. Ada desas desus lain di baliknya.

Tampangnya memang muram. Aura yang ditimbulkan oleh segenap gestur, baik tatap mata, caranya melirik, tersenyum, menyeringai, bicara, tertawa, meremas-remas jemari hingga menimbulkan  bunyi keletak keletuk.., sanggup menguncupkan nyali pemberani sekalipun. Belum lagi hair stylenya, baju-baju yang dipakainya, cincin-cincin besi di jemarinya, sepeda motor RX King tunggangannya, hingga perempuan bergigi ompong dan juling matanya yang selalu lengket dengan Kantong. Kata sederhana yang mampu mewadahi segenap keberadaannya cuma satu: terror!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun