Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menggali Mutiara Literasi di Tanah Rantau

6 Desember 2020   22:29 Diperbarui: 6 Desember 2020   23:24 381 20
Desain kehidupan saya akan biasa-biasa saja, bila 6 tahun yang lalu saya memilih untuk tidak merantau. Pikiran saya hanya terjebak di antara padang sabana, perbukitan, pantai, panorama pegunungan, sembari menggembalakan kambing dan sapi peliharaan orangtua. Berada di kampung 6 tahun yang lalu, saya tidak mempunyai masa depan. 

Bagaimana saya mempunyai masa depan? Toh, semuanya hidup serba kritis dan memprihatinkan. Karena tiadanya lapak, tempat, taman bacaan yang mendukung. Apalagi, literasi tentang pendidikan yang berkualitas, manajemen diri dalam menentukan visi dan misi kehidupan yang jauh lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun