Pada suatu malam yang dingin, kami bertiga duduk di sofa yang dibalut kain
jacquard, menunggu cerita dari seorang lelaki yang biasa dipanggil dengan Tuan Aiden. Seperti biasa, sambil menebak-nebak apa gerangan cerita yang akan dituturkan oleh lelaki berperawakan kekar itu, kami pun berbisik-bisik, bertaruh tentang isi cerita yang akan kami dengarkan malam ini.
KEMBALI KE ARTIKEL