Menyusuri savana
Dalam satu rentak langkah
Berbagi sebotol air kala lelah
Aku bertanya, kenapa kita tidak berkuda saja
Senyummu menyungging, biar waktu bersama semakin lama
Kau menyeka keringat yang menetes tak henti
Berbisik, letih akan berakhir sebentar lagi
Keringat mengering, air mata tertitik disudut hati
Haru mengaliri sederas darah di nadi
Kala perjalanan disudahi suatu ketika
Aku begitu merindu padang savana
Hembusan anginnya
Panas yang membuat pipi merona
Ilalang yang menari bersama
Gemerisik rumput yang sedang bercanda
Savana, desiran rindu bak anginmu
Savana, gelora rindu layak panas hawamu
Savana, bawa aku kembali
Mengulang kenangan yang pernah tertulis disebuah puisi