Padahal, kalau kita selami secara mendalam liriknya, sungguh sangat kelam. Ada tentang patah hati, proses bunuh diri, dan perjuangan hidup. Klasik sih, mending rakit pisi.
Berikut beberapa di antaranya:
Seasons in the Sun
Lagu ini sangat lawas. Dirilis pertama kali pada 1963 oleh Rod McKuen. Merupakan adaptasi dari lagu Le Maribond karya Jacques Brel yang rilis dua tahun sebelumnya.
Lirik lagu tersebut mengisahkan tentang lelaki yang sekarat karena patah hati. Dia mendapati istrinya berselingkuh dengan sahabatnya. Momen itu membuatnya syok dan ingin berpisah dari sahabatnya, istrinya, bahkan dari iman dan Imamnya (versi Katolik).
Pada 1973, lagu itu dinyanyikan kembali oleh Terry Jacks untuk menghibur temannya yang sedang berjuang melawan leukimia. Dan hasilnya: lagu itu langsung hits sampai albumnya terjual 10 juta copy.
Pada 1999, setelah 26 tahun, lagu itu dirilis lagi oleh boyband yang memang lagi terkena-kenalnya saat itu: Westlife. Hasilnya: kembali hits.
Tubuhmu Membiru Tragis
Lagu ini adalah lagu pembuka di album Kamar Gelap-nya Efek Rumah Kaca. Liriknya ditulis oleh Cholil Mahmud, sang vokalis.
Liriknya sangat deskriptif. Menggambarkan proses bunuh diri seseorang. Dari berdiri di ketinggian, terus melompat ke bawah, melayang, dan akhirnya tubuhnya sampai ke bawah dalam keaadaan membiru. Tragis!
Anehnya, lagu ini selalu dibawakan secara fun. Vokalisnya senyam-senyum. Penonton ikut bernyanyi. Apalagi di konser yang melibatkan musisi Danila, wah Danila sampai joget-joget pandu lagu ini. Sungguh aneh.
Fast Car
Lagu ini adalah hits sepanjang masa dari penyanyi lawas Tracy Chapman. Perawakan mirip Bob Marley membuatnya secepat kilat disukai, terkhusus warga kulit hitam Amerika.
Lirik Fast Car sangat deskriptif menggambarkan kehidupan remaja kulit hitam Amerika yang harus putus sekolah dan bekerja demi hidup. Harus pula meninggalkan ayah-ibunya.
Lagu ini membawa Tracy Chapman meraih Grammy Award 1988 sebagai penyanyi perempuan terbaik.
