Teringat banyolan ustad penceramah tahun lalu,
"Saya senang di sepuluh hari ramadan ini karena masjid selalu penuh. Tadi sih sepintas terlihat saat selesai maghrib beberapa akhwat sudah mentap (meletakkan/menandai) tempat duduknya dengan sajadah lalu pergi lagi buat jajan, mungkin masih lapar karena belum puas berbukanya". Seketika riuh tawa menggelegar seisi masjid.
KEMBALI KE ARTIKEL