Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Statsion Tugu

14 Januari 2015   03:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:12 64 4

Kereta melaju dari Statsion Tugu. Lelaki  itu duduk di gerbong terakhir. Melepas pandang dan mencoba membenamkan gumuk-gumuk ingatan, di lipatan ruang yang maha dalam. Berharap, suatu hari, kota ini  terlalu  purba  untuk dikenang. Ketika  peluit kepergian ditiup, sudah tak lagi  ada waktu  untuk saling menunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun