Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Malam yang Diam

14 Maret 2020   21:28 Diperbarui: 14 Maret 2020   21:28 259 19
Semburat jingga masih mewarnai senja yang  baru saja mengeja istirahnya. Suara gesekan dahan dan ranting pohon randu mengusik kesendirian putik, ketika pucuk-pucuk dedaunan enggan berada dalam kesendirian.

Seperti juga diriku yang luruh dalam resah menyusuri malam. Sementara bulan dan kunang-kunang tidak lagi membuai rindu, karena musim yang tak mau berhujah.

Pada malam yang diam, akan segera kutanggalkan segala janji yang membalut perih. Bersenandung pula irama lara yang mendera pada kaspia rasa  di antara kelopak mata dengan kedip sebelah

Aku semakin menyadari tentang harga sebuah diri yang harus segera beranjak dari tempatku untuk menghitung jejak matahari. Aku akan berlalu menjemput mimpiku yang dulu pernah aku titipkan pada desiran relung.

Selamat tinggal hari ini...

Blitar, 14 Maret 2020


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun