Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Pintu Puisi Aku Berdiri

16 Februari 2021   05:28 Diperbarui: 16 Februari 2021   07:55 374 22
Seperti biasa, sekalipun kau tak ada, puisi tetap menjalankan aktivitasnya. Ia rajin mengabsen bulir-bulir embun yang berbaris rapi di punggung daun-daun. Tangkas menuang secangkir kopi untuk para pengelana yang singgah melepas lelah. Juga lihai menjumputi gulma di sepanjang pematang kebun cinta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun