Ketika pagi kaubuka jendela kamar lebar-lebar. Memandang ke arah luar, menikmati indahnya warna-warni geliat dunia, kuharap yang pertama kali mencuri perhatianmu adalah aku. Perempuan yang menjelma sekuntum Mawar. Yang piawai menyembunyikan rindu di antara duri-duri tajam yang membelukar.
KEMBALI KE ARTIKEL