JARI jemari Andika bergerak lincah menjelajahi hurup demi hurup di atas laptop kesayangannya. Bagi dia, merangkai ribuan kata menjadi sebuah karya jurnalistik sudah menjadi keahliannya. Tak butuh waktu lama bagi dia membuat artikel atau berita tentang politik dan hukum. Tapi kali ini beda. Materi yang dihadapinya adalah tentang rasa nasionalisme. Sebuah karya tulis yang hampir tak pernah dia buat. Mentok, inspirasi sepertinya enggan mendekat. Kepulan asap yang tak henti merajah paru, belum mampu membantunya memunculkan sebuah ide.
KEMBALI KE ARTIKEL