Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tak Lagi Terbelenggu

30 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 30 Maret 2019   23:06 60 15
Semut rang-rang menantang fajar. Berjalan di kokohnya ranting kopi. Mendongakkan kepala tinggi-tinggi. Lalu bertanya, dapatkah pagi menyuguhkan hangatnya mentari? Layaknya menyajikan secangkir kopi hangat, untukmu. Hingga kabut kelabu tersibak lalu pergi. Dan kau tahu bahwa  aku tak lagi mengeja janji.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun