Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Demokrasi, Jalan Panjang Mendidik Rakyat

7 September 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10 153 0
[caption id="attachment_133372" align="alignright" width="300" caption="Adakah Jalan lain? (gstatic.com)"][/caption] Demokrasi yang identik dengan kebebasan rakyat berekspresi dan bersuara, bukan dilakukan tanpa norma aturan dan kesepakatan. Era Demokrasi Terpimpin, rakyat dan bangsa Indonesia dengan kapasitas pengetahuan dasar 3R (Read, wRiting, dan aRithmetic = Baca, Tulis, Hitung) rendah, jelas ekspresi rakyat dan masyarakat harus dikawal agar tidak menjadi destruktif. Di era Demokrasi Pancasila, rakyat dan bangsa Indonesia dikenalkan pada norma, kesekapakatan dan aturan nilai Pancasila yang juga dijadikan satu pandangan hidup bersama di atas keragaman adat, budaya di tanah air. Dengan Pancasila, diperkenalkan pula hak ‘kebebasan’ seseorang harus memperhatikan batas atas kewajiban terhadap orang lain. Di era Reformasi, norma, kesepakatan dan aturan tidak tertulis yang dianggap membelenggu selama ini, dimaknai melawan paham demokrasi. Hal ini tidak jarang melahirkan budayaa(n)archo dan lebih cenderung mengutamakan kesenangan, kenyaman diri pribadi dan kelompok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun