Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan kegiatan alami untuk anak yang dapat memberikan peran penting bagi perkembangan dan kebutuhan anak-anak. Bermain juga merupakan salah satu faktor penting kreativitas. Di era globalisasi ini, perkembangan jaman telah menggeser esensi bermain anak-anak secara fisik motorik menuju ranah kognitif. Dulu bermain identik dengan aktifitas olah tubuh, kebersamaan dalam arti menghadirkan fisik sesungguhnya untuk berinteraksi bersama dalam suatu aktifitas tertentu yang menyenangkan. Dengan kemajuan yang ada, sarana bermain anak turut berkembang dan tergantikan seiring arus modernisasi. Tanah lapang dan alam bebas tergusur pembangunan membuat anak-anak kehilangan area bermain. Mobilisasi masyarakat yang tinggi juga membuat jangkauan bermain anak-anak terbatas. Hadirnya
Play Station (PS), gawai/
gadget, komputer/ PC dengan aneka aplikasi
game-game yang bisa diakses secara
online maupun
offline, adalah salah satu produk globalisasi yang menawarkan “bermain” ala jaman now. Apakah ini berarti bermain sebagai dunia anak mulai bergeser esensinya? Bermain juga harus mengikuti perkembangan jaman, jika begitu, apakah bermain masih bisa dikatakan sebagai cara belajar anak?
KEMBALI KE ARTIKEL