Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih Pilihan

Surat untuk Pemenang Pilkada Jakarta

27 April 2017   11:55 Diperbarui: 27 April 2017   21:00 698 4
Terus terang saya bukan pengagum anda berdua, kami sekeluarga adalah pengagum Ahok dalam segala rekam jejak kerjanya.  Istilahnya jatuh cinta dengan kinerja Ahok dan Jokowi.  Ketika  putaran kedua  perolehan suara anda tidak terpaut jauh dengan Ahok saya memang sudah pesimis Ahok akan menang. Meskipun begitu saya tetap berdoa agar Ahok bisa menang meskipun tipis. Ternyata dinamika politik memang amat cepat, isu-isu berkembang luar bisa, di perbincangan media sosial, perang kata-kata seperti hendak meruntuhkan dunia. Rasanya saya bisa merasakan adanya aroma perseteruan kucing dan anjing, demikian dahsyatnya sampai meruntuhkan sendi-sendi moral yang dibangun dan dicita-citakan Presiden dalam nawa cita. Warga DKI terbelah antara membela kemajemukan, kebinnekaan dan aroma fanatisme agama berbalut radikalisme yang berkembang subur di ibu kota yang terkenal dengan banyaknya kaum intelek. Ada istilah kaum bumi datar, sumbu pendek, Aseng, China Kafir, Antek Cina, kaum sipit dan segala kata-kata SARA yang memberondong hampir semua media. Mediapun terbelah.Saya sampai pusing membaca, melihat, mengamati media-media yang tidak netral yang terus membakar emosi warga untuk selalu mengobarkan api peperangan antar tetangga, antar teman, antar saudara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun