Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dialog Singkat Datuk Maringgih dan Midun

2 Maret 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:38 618 2

Hijaunya hamparan sawah dan kebun sayur dikaki gunung Marapi merupakan suatu pemandangan yang sangat indah untuk mengobati resah yang menghinggapi suasana hati dan pikiran Midun, ditambah dengan terpaan angin gunung yang sepoi-sepoi basah membuat Midun hanyut dengan khayalan-khayalan nakalnya. Tiba-tiba Midun tersentak oleh tepukan Datuk Maringgih tepat dipundak Midun, sapaan basa-basi Datuk membangkitkan kembali Midun dari energi kemalasan menjadi semangat seperti kebiasaan Midun sehari-hari. Midun merupakan seorang PNS muda yang bekerja pada Dinas basah (itu opini publik lho) di Kementerian yang sangat diminati orang-orang muda seperti Midun yang punya semangat dan talenta mengagumkan, bagai mana tidak sepanjang mengikuti sekolah sampai wisuda Midun selalu lulusan terbaik diangkatannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun