Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Riwayatmu Kini

23 Juli 2013   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 124 0

Inilah faktanya. Istri saya bekerja sebagai guru wiyata bakti di salah satu SD Negeri di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Ia mengajar kelas 2, “megang” kelas istilahnya. Mengampu semua mata pelajaran. Total 24 jam pelajaran seminggu. Sama dengan guru PNS. Bahkan masih ditugasi ngurusi bos, bantuan siswa miskin, perpustakaan dan beberapa tugas lain. Padahal guru PNS yang lain ada yang tidak begitu padat beban tugasnya. Kadang saya kasihan juga kalau melihat istri saya lembur sampai malam di rumah, merekap nilai atau merekap data siswa miskin dll. Sering juga istri saya mengeluh. Beban kerja begitu berat tapi bayarannya ngga seberapa. Cuma Rp 200.000,-sebulan. Bayangkan, bayaran segitu ya cuma cukup buat beli bensin sama pulsa. Di sekolah juga sering dibebani tugas-tugas lain yang ngga kalah bikin pusing.Mentang-mentang guru wiyata bakti, selalu dibebani banyak tugas. Sementara yang guru PNS sibuk ngurusi sertifikasi. Malah menurut cerita istri saya, ada temannya yang cuma dibayar Rp 75.000,- sebulan. Luar biasa! Benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa nih. Padahal temannya itu pria, punya istri dan anak. Istrinya di rumah saja ngga kerja. Benar-benar prihatin kehidupannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun