Membicarakan tema tentang relevansi sastra dan realitas sosial muncul dari adanya suatu pemikiran negatif yang menganggap karya sastra tidak memiliki kaitan sama sekali dengan realitas. Bentuk estetika dan struktur linguistik teks sastra adalah yang paling esensial, sementara unsur atau faktor lain dianggap tidak penting. Dengan demikian, kehidupan ataupun dunia di luar karya sastra dianggap tidak relevan bagi sastra.