Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

5 Fakta KRI Bima Suci sang Penerus Legenda KRI Dewaruci

30 November 2020   06:00 Diperbarui: 30 November 2020   06:00 1730 9
Nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung. Sejarah dan tradisi panjang kemaritiman di Indonesia dapat ditelusuri dari bukti-bukti yang terekam dalam peninggalan-peninggalan arkeologis dan catatan-catatan sejarah masa lalu. Sebagaimana dituliskan dalam artikel di laman mongabay.co.id   dengan judul "Kapal Samudra Raksa, Kejayaan Maritim Nusantara di Pahatan Borobudur" mengenai ditemukannya bukti-bukti sejarah adanya jejak-jejak pelaut Nusantara di abad ke-8 yang telah tiba di bumi Afrika , menimbulkan pertanyaan bagaimana cara pengelana tersebut bisa sampai di tempat yang jauh di seberang samudera. Salah satu petunjuk yang mungkin dapat menjadi kunci  adalah  gambar relief berupa perahu layar bercadik ganda yang terpahat pada Candi Borobudur. Relief tersebut menjadi salah satu bukti adanya pengembangan kebudayaan bahari oleh Kerajaan Mataram Kuno di daerah Jawa Tengah pada masa itu. Ekspedisi Samudra Raksa melakukan napak tilas pelayaran dari Ancol hingga Afrika Barat dengan perahu yang dibuat sama seperti  yang dipahatkan dalam relief di Candi Borobudur tersebut. Ekspedisi dimulai pada tanggal 15 Agustus 2003 dan berakhir pada 23 Februari 2004.

Sumber-sumber tertulis sejarah lainnya juga menceritakan adanya dua Kerajaan besar di Nusantara yang sangat termasyhur kekuatan maritimnya. Kerajaan tersebut adalah: Kerajaan Sriwijaya di Sumatera (sekitar 630-1030M) dan Kerajaan Majapahit di Jawa (sekitar 1293-1478M). Kedua Kerajaan tersebut memiliki armada laut yang kuat untuk mempertahankan wilayah maritimnya dan untuk ekspansi politik kerajaannya.

Sejarah tradisi kemaritiman yang kuat tersebut telah mendarah daging bagi bangsa Indonesia terlebih karena Indonesia memiliki wilayah laut dan kepulauan yang luas yang membuat Indonesia terus berusaha untuk memiliki Angkatan Laut yang kuat untuk menjaga seluruh wilayah Nusantara. Salah satu cara memiliki angkatan laut yang kuat adalah dengan melatih dan menggembleng para taruna Angkatan Laut di lautan lepas. Kapal latih terbaru KRI Bima Suci dihadirkan untuk melahirkan perwira dan para pelaut yang tangguh.

KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih tiang tinggi terbaru milik Angkatan Laut yang pada tahun 2017 menggantikan tugas kapal layar latih legendaris KRI Dewaruci yang sudah purna tugas setelah mengabdi di Angkatan Laut selama lebih dari 60 tahun. Dari KRI Dewaruci telah lahir sejumlah perwira dan pelaut tangguh yang dapat diandalkan dalam menjaga wilayah Nusantara, diharapkan legenda besar KRI Dewaruci dapat diteruskan oleh penggantinya KRI Bima Suci untuk menghasilkan pelaut-pelaut tangguh penjaga bumi Nusantara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun