Memang keinginan untuk belajar mengemudi sudah diangankan sejak lama, saat kami memiliki mobil beberapa tahun lalu. Namun karena kesibukan serta tidak tega melihat tubuh istri yang terlalu kecil untuk memegang kemudi, niat tersebut diurungkan. Makin lama saya semakin sibuk di kantor, dan sulit untuk mengantar istri bila ada keperluan mendadak. Akibatnya angkot atau taxi jadi langganan istri bila ada kebutuhan mendesak untuk keluar rumah.
Seiring dengan meningkatnya volume usaha sampingan di rumah, mau tidak mau istri lebih sering minta diantar untuk berbelanja bahan atau mengantar pesanan ke konsumen. Namun karena seringnya waktu yang tidak sinkron, keinginan untuk belajar mengemudi muncul kembali. Sayangnya kondisi saat ini sedang hamil muda, sehingga dikhawatirkan akan timbul flek akibat kelelahan. Tapi saking ngidamnya, istri nekad minta diantar belajar ke sekolah mengemudi, dan sayapun terpaksa mengalah demi memenuhi keinginan si jabang bayi. Walau sering mengeluh agak mual-mual, tetapi karena semangatnya tinggi, kursuspun dijalani selama hampir 20 hari agar bisa membawa mobil sendiri suatu saat nanti.
Setelah selesai kursus, latihan mengemudi dilanjutkan di rumah saat hari libur Sabtu Minggu. Namun karena saya bukanlah pelatih mengemudi, yang terjadi adalah seringnya istri dimarahi karena terlambat mengangkat kopling atau memutar kemudi. Beberapa kali nyaris menabrak tembok atau kendaraan di depannya kalau tidak ada rem tangan. Alhamdulillah setelah berkali-kali nyaris menabrak, istri perlahan-lahan mulai terbiasa membawa mobil sendiri. Hanya untuk parkir atau keluar masuk rumah tetap dipandu oleh saya karena masih belum terbiasa mengukur kemudi untuk memarkir kendaraan dengan tepat.
Supaya aman di jalan, istri juga telah membuat SIM selepas kursus mengemudi walaupun belum lancar-lancar amat membawa mobil. Dengan modal SIM, saya bisa melepas istri di jalan raya tanpa khawatir diberhentikan oleh petugas. Begitulah sekelumit cerita ngidam yang cukup aneh, semoga tidak terjadi hal-hal yang aneh lagi di masa datang.