Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Si Kaya, Si Miskin dan Peluh Petani

11 Januari 2022   17:18 Diperbarui: 11 Januari 2022   17:23 508 19
Banjarbaru, 11 Januari 2022


Surya bersemangat memancarkan bakti

Membuat peluh bercampur aroma hari

Menuai bulir-bulir padi


Padi menguning

Di sambut syukur para petani

Biji demi biji berubah menjadi butiran nasi


Disudut lain di sebuah negeri

Butiran kehidupan tak di hargai

Di buang tanpa di maknai


Di sisi lain badan kering merindu nasi

Sudah dua hari perut ini tak terisi

Nasi basipun rasanya nikmat sekali


Sungguh ironi

Petani lelah menuai padi

Si kaya mudah menghabur nasi

Si miskin kelaparan menanti nasi



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun