Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cinta di Rumah Leluhur

28 Maret 2015   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 150 4

Haryanto pulang kampung. Tak banyak yang ia inginkan ketika kakinya menginjakkan kembali desa Mrenek. Hanya satu : menjual rumah ayahnya. Laki-laki tak berfikir panjang apa akibatnya jika ia menjual rumah itu. Menurut perhitungannya, ia telah merawat ayahnya lima tahun terakhir. Manusia yang mengukir jiwa raganya itu telah ikut bersamanya di kota. Dengan imbal jasa semacam itu, tentu ayahnya akan mengijinkan ia menjual rumahnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun