Film memiliki kekuatan luar biasa untuk menggugah emosi, membentuk opini, dan bahkan mengubah tren pariwisata. Dalam dekade terakhir, konsep film-induced tourism atau pariwisata yang dipicu oleh film telah menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia. Ketika sebuah film berhasil menggambarkan keindahan suatu tempat dengan kuat dan menyentuh, penonton tak hanya terhibur namun juga terdorong untuk datang dan mengeksplorasi sendiri lokasi yang mereka lihat di layar (Cardoso et al., 2017; Liu et al., 2020).
Salah satu contoh paling mencolok di Indonesia adalah film “5cm” (2012). Film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga memberi dampak nyata pada sektor pariwisata, khususnya terhadap peningkatan jumlah pendaki ke Gunung Semeru. Film yang awalnya menceritakan perjalanan lima sahabat ini berubah menjadi pemicu gelombang besar minat masyarakat terhadap pendakian gunung, khususnya ke Mahameru yang merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa (Rizal, 2014).
KEMBALI KE ARTIKEL