Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Artikel Utama

Keraton Sumenep, Koneng, dan Lambang Kerajaan Naga-Pegasus

19 September 2019   11:32 Diperbarui: 20 September 2019   21:23 762 6
Belum genap pukul sepuluh pagi, tapi matahari seperti sudah tinggi dan sinarnya terasa begitu terik di Sumenep. Kondisi ini tak menyurutkan niat kami untuk menuju Keraton Sumenep. Tak sampai 30 menit kami telah tiba di depan gerbang keraton yang masih terawat ini. Rupanya ada beberapa hal menarik tentang Keraton Sumenep ini.

Oleh petugas parkir, kami diminta menuju museum dulu sebelum menjelajah keraton. Tiket masuknya murah, hanya Rp 5 ribu untuk orang dewasa. Museum ini buka sejak pukul 17.00. Di dalam bangunan yang terdiri atas sebuah ruangan seperti aula ini terdapat urutan nama-nama raja Sumenep dan pemerintah daerah setelahnya, juga beragam koleksi lainnya, baik yang telah berusia ratusan tahun maupun yang masih belum terlalu tua.

Kerajaan Sumenep ini awalnya berupa Kadipaten sebelum berubah menjadi Keraton pada tahun 1883. Wilayahnya berupa Madura bagian timur seperti Sumenep dan Pamekasan, juga kepulauan di antara Selat Madura dan Selat Bali. Ia pernah menjadi bagian dari Singosari, Majapahit, Mataram hingga kemudian jatuh ke kekuasaan Belanda.

Koleksi museum yang didirikan tahun 1965 tersebut ini terdiri atas furnitur, sebagian benda pusaka, dan hadiah-hadiah dari kerajaan sahabat. Furnitur terdiri atas kursi terbuat dari rotan yang digunakan pihak keraton, perangkat sarana pengadilan, dan tempat tidur. Kemudian ada benda pusaka seperti tombak tertata rapi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun