Dengan matanya yang cokelat, dipadu rambut lurus sebahu, perempuan itu tampak ayu. Berjalan menyusur rerumputan, bertelanjang kaki. Mondar-mandir di jajaran melati. Membungkuk, membuat rambutnya menutup sebagian paras jelitanya. Memungut sesuatu, namun tak kudapati apapun itu. Tiba-tiba matanya sendu, tersedu.
KEMBALI KE ARTIKEL